Benih perubahan: Petani coklat Indonesia bersiap menyambut ketahanan iklim
Di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, sebuah gerakan perubahan mulai berkembang melalui program kolaboratif yang didanai oleh CISU. The Climate-Smart Cocoa Farming Project merupakan program yang diprakarsai oleh Rikolto Indonesia dan didukung oleh Preferred by Nature.
Projek ini bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan baru dalam pertanian kakao sebagai respons terhadap tantangan perubahan iklim. Perubahan iklim telah mengubah lanskap pertanian dari model tradisional menjadi pendekatan yang lebih holistik, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berdaya tahan secara sosial.
Pertanian Cerdas Iklim: Awal yang baru bagi petani kakao
Landasan utama dari proyek ini adalah penerapan praktik agroforestri cerdas iklim (Climate-Smart Agroforestry / CSA) bagi petani kakao. Tujuan dari praktik ini adalah untuk menguatkan budidaya kakao terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan iklim, seperti pola cuaca yang tidak menentu dan penyebaran hama yang semakin meluas. Proyek ini mengintegrasikan teknik pertanian inovatif yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil panen, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan tanah serta mengurangi dampak ekologis dari pertanian kakao. Harapannya, praktik ini dapat menjadi model untuk pertanian kakao di masa depan. Preferred by Nature bertanggung jawab atas koordinasi pendekatan lanskap yang menyeluruh dalam memahami karakter fisik, lingkungan, sosial, dan budaya di Provinsi Lampung.
Agroforestry: Menanam untuk Keberlanjutan
Aspek utama dari proyek ini adalah penerapan agroforestri, yang menggabungkan praktik pertanian dan kehutanan. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan, tetapi juga memainkan peran penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi karbon. Dengan demikian, agroforestri diharapkan dapat menciptakan keseimbangan harmonis antara pertanian dan pelestarian lingkungan, serta memberikan contoh model manajemen lahan yang berkelanjutan bagi petani dan ekosistem.
Pemberdayaan Masyarakat, Membangun Koneksi dengan Pasar
Projek ini juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan pemuda dalam komunitas pertanian kakao. Mereka memiliki peran penting dalam pertanian, oleh karena itu, proyek ini menyelenggarakan pelatihan untuk membantu mereka mendiversifikasi pendapatan mereka, sehingga komunitas dapat menjadi lebih tangguh dan berorientasi pada pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, proyek ini menjadi pelopor dalam menggabungkan konsep keberlanjutan dan pertanian kakao cerdas iklim (CSA) dengan pasar premium yang berkelanjutan. Keterhubungan dengan pasar ini memberikan jaminan bahwa petani yang menerapkan praktik berkelanjutan akan mendapat imbalan yang adil, sehingga menciptakan rantai pasokan yang berkelanjutan dengan manfaat bagi petani, konsumen, dan planet Bumi.
Proyek Pertanian Kakao Cerdas Iklim di Provinsi Lampung merupakan sebuah langkah maju yang memancarkan harapan dan inovasi. Ini menunjukkan bagaimana pendekatan terintegrasi antara pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi lingkungan dapat menciptakan keberlanjutan dan ketahanan untuk masa depan. Inisiatif ini merupakan contoh nyata dari kekuatan kolaborasi, kesamaan visi, dan praktik keberlanjutan dalam membentuk dunia yang lebih baik untuk semua.
Agroforestri Berkelanjutan: Melaksanakan Praktik Cerdas Iklim (CSA) untuk meningkatkan ketahanan pertanian kakao terhadap dampak perubahan iklim, meningkatkan hasil panen, dan kesehatan tanah.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal: meningkatkan keterlibatan pemuda dan perempuan di komunitas pertanian kakao melalui pelatihan yang tepat sasaran dan penggunaan sumber daya yang efisien.
Koneksi dengan Pasar Berkelanjutan: Membangun hubungan antara produksi kakao berkelanjutan dan pasar premium 'hijau', yang menciptakan rantai pasok bernilai tinggi untuk membawa manfaat bagi petani, konsumen, dan lingkungan.